Media Informasi Kegiatan Guru

Motivasi Menulis

Senin, 23 Maret 2020

Simulasi Daring dengan Google Classroom



Share:

Kamis, 19 Maret 2020

Tantangan Daring



Tantangan Belajar Dalam Jaringan




       Mungkin sebagian besar guru sudah pasti mengenal sistem daring ( Dalam Jaringan ). Istilah ini mulai dikenal oleh sebagian besar guru di seluruh tanah air dengan istilah Online atau lebih tepatnya terhubung ke Internet atau melek teknologi.
Namun dewasa ini sistem online bukanlah menjadi yang menyulitkan apalagi gadget/gawai atau HP Pintar yang diharuskan punya paket data dalam penggunaannya.
Tak kalah dengan guru, Siswapun sudah hampir semuanya memiliki Handphone pintar, Nah, siapa yang belum punya handphone pintar tentu saja siswapun akan menjawab punya, karena tidak memilikinya membuat siswa menjadi malu. Anak kecilpun punya, dan satu anggota keluarga bahkan memiliki satu handphone pintar.
Didalam internet dikenal dengan istilah Hoax,Plagiat,Copas,Bullying,Fitnah dan mungkin ada lagi yang lainnya.Istilah tersebut muncul belakangan ini,Disinilah peran Guru dan Orang tua mem-back up tontonan,apa saja yang dibuka oleh anak dan dengan siapa saja dia berteman.
Hal - hal yang bisa saja terjadi bila kita tidak mengikuti aruh derasnya informasi melalui satu benda kecil yang namanya Handphone Pintar.
Dalam hal ini, Guru menjadi garda terdepan dalam mengenalkan mengenai internet sehat. No Hoax,No Plagiat,No Bulliying, Agar tidak terjebak dalam hal - hal negatif maka gurupun menjadi dituntut untuk lebih cerdas dan  lebih cepat mengejar arus derasnya informasi dalam teknologi. Salah satu jalannya mengalihkan perhatian siswa,Siswa diberi tugas tambahan seperti kuis kuis online,grup belajar whatsapp dan lain sebagainya.

Dalam penggunaannya, Guru harus berpikir cerdas menerapkan pembelajarannya di kelas, terlebih sekarang akibat epidemi Covid-19, Pemerintah membuat kebijakan belajar untuk mengurangi kontak langsung yaitu dengan sistem jarak jauh, Dan ini berarti guru harus tahu apa saja aplikasi yang dibutuhkan untuk sistem belajar jarak jauh.
Mungkin ada sebagian guru sudah menerapkan beberapa aplikasi berkaitan dengan belajar secar Online.Namun Penulis coba membuat beberapa klasifikasi tantangan menggunakan aplikasinya.

1. Ruang Guru
Tantangan dalam menggunakan aplikasi ini yaitu siswa dituntut untuk membayar. Nah, menuntut bayaran sepertinya hanya siswa yang mampu saja tetapi untuk siswa golongan menengah ke bawah nampaknya belum menganggap penting atau ada yang lebih penting.
Mendorong siswa untuk menggunakan ruang guru sangatlah sulit apalagi latar belakang siswa yang belum terbiasa menggunakan aplikasi untuk belajar.Siswa lebih senang bermain game dan aplikasi social media seperti tik tok dan lainnya,
Selain itu juga, Materi - materi belum menjangkau materi  produktif kebanyakan untuk normatif dan adaptif.

2. Rumah Belajar dan Quiper
Rumah belajar merupakan aplikasi yang dibuat oleh kemdikbub khusus untuk belajar guru dan siswa,Tetapi ada satu kendala, Apakah semua guru harus mengerti sebab didalam rumah belajar terdapat fasilitas yang sedikit lebih dalam. Penulis sempat membukanya dan membuat akun. Akun dibuat yang pertama akun rumahbelajar kedua akun sebagai guru dan sebagai siswa. Belum lagi materi materi banyak yang belum tersedia apalagi untuk materi Jenjang SLTA khususnya SMK.
Mungkin bisa saja kita belajar menggunakannya tetapi ingat bukan hanya kita perlu belajar menggunakannya tetapi sisw juga jadi setelah kita mengerti barulah kita ajarkan dengan siswa melalui Grup Whatsapp.
Aplikasi Quipper mungkin juga sama yang intinya double Learn.Itulah tantangan aplikasi tersebut.

3. Class room
Classroom aplikasi didalamnya seperti Quizizz,Googledrive atau Google Form,Ini aplikasi mungkin sedikit lebih simpel kenapa begitu, Simpel karena hampir sebagian besar pasti terhubung dengan aplikasi tersebut sebagai contoh google drive karena syaratnya punya akun google.
Simpel karena kita sudah terbiasa dengan tampilan google sehingga mudah untuk mempelajarinya dikenal dengan istilah WYSWYG. Tetapi tentu saja ada tantangannya,Ingat hampir semua orang punya handphone pintar terhubung ke google.
Penulis contohkan Aplikasi Quizizz, Aplikasi ini bisa digunakan untuk menilai siswa dan membuat analisis jawaban. Gurupun bisa mencari model soal lain yang orang lain pernah buat jika guru bisa mencarinya begitupun dengan siswa. Mungkin diterapkan langsung dikelas lebih efektif tetapi untuk jarak jauh siswa bisa saja membuat screenshot soal dan jawaban terkecuali jawaban bisa disembunyikan.Fasilitas ini yang harus dicari. Oleh karena itu, guru sangat tidak dianjurkan membuat soal yang sama berulang ulang. Sebenarnya jika siswa hapal dengan soal dan jawaban berarti kita dianggap berhasil. Penulis pernah menerapkannya , antusias siswa sangat tinggi sehingga hampir setiap malam mengadakan materi dan penilaian dengan Quizizz. Ketika ujian Semester, Dalam jangka waktu kurang dari setengah jam siswa sudah menyelesaikan
tentu saja Panitia bertanya jangan jangan soal bocor. Padahal penulis buat soal berbeda dan itu tantangan untuk mata pelajaran produktif materi aplikasi, karena materi aplikasi tentu saja pembahasan itu itu saja dan mungkin sama saja dengan soal hapalan.
solusinya soal sedikit di modifikasi seperti cerita. untu mapel hapalan.

Masih banyak aplikasi lainnya belum sempat ditulis, Intinya adalah setiap aplikasi punya tantangan sendiri dalam penggunaannya tergantung manajemen dari kita sendiri.Cukup sekian dulu.Terima kasih.



Share:

Senin, 16 Maret 2020

Edisi Opini 16 Maret 2020

Story by Ardi Saputra


"Pilih Keluarga Atau HP"

Dewasa ini hampir semua orang mempunyai handphone atau gadget, Namun saking perlunya memiliki gadget kadang setiap satu orang memiliki dua sampe tiga handphone. Tak sedikit mengatakan HP adalah benda pribadi yang sangat penting bahkan melebihi keluarga.
Dari pengalamanku saja, entah digunakan untuk kerja atau sekedar buat status hampir setiap pagi pertama kali bangun tidur dilihat adalah HP dan mau tidur HP lagi.
Mungkin buat yang lain sama saja rutinitasnya.
Yang paling aku khawatirkan adalah kebiasaan tersebut menular ke anak.
Dan ternyata benar!
Setiap pagi yang dicari anak adalah hp. Kenapa?
Anakku berusia ada yang 1,5 tahun ada yang 5 tahun nah....
Setiap pagi aku bukakan video lagu lagu, Mau makan juga begitu.
Karena takut diganggu hp ku lantas aku belikan hp khusus untuk anak.
"apakah ini baik!"
"what wrong ?"
Mungkin cara aku memanfaatkan gadget yang salah, lama lama komunikasi anak dan keluarga akan terputus. anak lebih mementingkan bermain game ketimbang berkomunikasi.
"Akhirnya aku punya siasat baru."
Setiap hari hp boleh digunakan pagi hari dan sore hari.
ketika malam hari sama sekali tidak boleh memainkan hp.
Namun aku juga harus memikirkan pengganti hp tersebut.
Ketika berada dirumah aku tinggalkan hpku sejenak untuk bermain bersama anak anak.
Meskipun hanya menemani anak membaca dan menulis atau ikut bermain bersama mereka.
Anak anak butuh diperhatikan itu kuncinya bukan pada hpnya.
tetapi ini untuk anakku usia 1.5tahun dan 5 tahun.
entah strategi apa kelak jika sudah usia 10 tahun atau mulai masuk sekolah.
Mungkin tidak bisa menghindarkan dengan gadget hp tersebut tetapi mengalihkan ke hal hal positif agar bisa berinternet positif.
Bahkan pada siswa siswaku aku coba terapkan seperti itu. Untuk diluar sekolah seperti dengan grup whatsapp,quizizz,ruang kerja,dan googledrive.
Tetapi aku harus ekstra bekerja membuat inovasi inovasi yanh tidak membosankan bagi mereka.
Namun untuk dikelas aku ingin siswa dan teman teman tidak selalu bergantung dengan teknologi.
aku lihat teman teman lain postingan video youtube.mereka menggunakan sistem kartu. kuis teka teki. peta belajar.
karena bagiku nampaknya untuk dikelas memanfaatkan teknologi sangatlah bagus apalagi gadget.
tetapi tidak selalu bergantung dengan teknologi itu paling bagus.
Mayoritas siswa menurutku belum siap untuk internet positif. kita bisa lihat postingan postingan mereka. apa yang sering dibuka mereka.
Akhirnya tergantung pada si pendidik dan semuanya.
garda terdepan adalah sang pendidik.


Share:

Pejuang Literasi melalui 30 Hari Berkarya

Tantangan Hari Pertama
30 Hari Berkarya
Senin, 16 Maret 2020
Tema Deklarasi
Terkagum melihat tulisan dan postingan di facebook teman teman membuat tulisan dengan isi Tantangan hari per hari. Jadi penasaran tantangan itu seperti apa tulisan seperti apa dan temanya apa.
Akuupun lantas bertanya.
"Tantangan 30HaBe itu seperti apa?.
Teman temanpun mengajakku.
"Ayo ikutan membuat tulisan !."
Akupun di chat oleh admin 30HaBe.Kemudian diberi tahu tentang aturan dan cara main di tantangan 30Habe.
Setelah membaca satu persatu kiriman peraturan dan cara main, Akupun tertarik untuk ikutan.
Ada hal yang menarik dari 30Habe.
1. Meluangkan waktu untuk menulis lewat postingan status FB atau IG, Biasanya tulisan atau postingan kita hilang begitu saja tanpa ada motivasi. itu itu saja.
dengan adanya 30Habe tulisan kita ada motivasinya ada maknanya penuh tantangan.
2. Melalui 30Habe tentu saja postingan kita lebih teratur dan hal hal positif yang ditulis karena memenuhi tantangan demi tantangan tema berbeda setiap harinya.
3. Selain Menarik dengan tantangan tema berbeda setiap harinya. tulisan kita bisa menjadi motivasi bukan hanya untuk kita tetapi untuk semua teman dalam facebook dan komunitas.
4. Saling berbagi pengalaman dan mendapat teman teman satu pandangan sangatlah menyenangkan dari sisi ilmiah akupun bisa mendapat banyak pelajaran dari postingan postinngan komunitas grup.

Menaklukkan tantangan 30Hariberkarya sungguh ide luar biasa oleh para admin 30habe. Mereka mau memfasilitasi mengumpulkan semua karya tulisan hari perhari. Dan akhirnya mereka bukan sekedar itu saja setelah berhasil menyelesaikan tantangan akaj diberikan pengharggan berupa sertifikat.

Terima kasih 30 Habe.
Para Adminah Luar Biasa
Puspa Kirana
Fatimah
Rina Ratnaningsih
Hayfa Ega Farzana Rafie
Salam literasi. Menulis Menebar Kebaikan.


Share:

Membuat Running text P10 RGB Hub75 dengan Arduino

 Membuat Running text P10 RGB Hub75 dengan Arduino  Membuat running text P10 dengan model hub75 sebetulnya sama modelnya secara fisik sama d...

Iklan
Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Pages - Menu

Pages - Menu

Blog Romeltea

Romeltea Media

BolaGP Sport

Blogger templates